DUNIA DALAM KEHIDUPAN


وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ 

 Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ? [al-An’âm/6: 32] Terdapat beberapa hal yang kiranya perlu menjadi bahan renungan. Kata "Dunia" yang diserap dari bahasa arab yang artinya asor (dalam bahasa jawa), dan dan berarti "rendah" dalam bahasa Indonesia. Dari kata ini kita mencoba berfikir saat dunia berarti rendah, apa yang bisa kita banggakan dari dunia ini?. Di sisi lain dunia juga disebut sebagai ladang untuk bekal di kehidupan berikutnya atau kehidupan setelah mati. Ayat di atas akan mengingatkan kita bahwa dunia adalah permainan dan senda gurau belaka, kita pasti memahami bagaimana sebuah permainan yang harus kita perankan sebagai penghuni dunia berperan sebaik mungkin dalam sebuah permainan, agar kita berhasil melewati level-level tertentu dalam permainan yang kita perankan dan akhirnya dilanjutkan dengan kalimat "akhirat...." yang berarti akhir dari sebuah permainan sebelumnya atau sesuatu yang lain dari kehidupan sebelumnya. Dalam satu keyakinan akhirat berarti kehidupan lain dari dunia, bisa jadi itu alam kubur atau alam lain yang mana alam tersebut merupakan kahidupan selanjutnya setelah kehidupan sebelumnya yaitu dunia. Dan yang pasti itu hanya dikonsumsi oleh orang-orang yang bertaqwa yang takut akan Tuhanya, dalam arti sederhana melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Tapi di saat dunia dan akhirat diartikan sebagai sesuatu yang lain dari maksud Dzat yang menyatakan ayat di atas, maka keyakinan, proses dan akhir cerita juga akan berbeda. Oleh karenanya di akhir ayat dituliskan "أَفَلَا تَعْقِلُونَ" yang diartikan aka tidakkah kamu memahaminya ?, dalam arti sederhana penulis adalah "apakah kamu tidak berfikir?". Berfikir tentang dunia yang hanya permainan dan akhirat adalah kekal bagi orang yang bertaqwa. Jadi apa yang akan kita lakukan saat membaca dan berfikir tentang pernyataan ayat di atas?. Mungkin kita harus serius dalam permainan yang kita perankan saat ini. by Fat

Komentar